Wednesday 3 February 2010


 

Narita, Jepang - Seorang aktivis kemanusiaan asal Cina menghabiskan lebih dari tiga bulan tinggal di bandara internasional Tokyo mengatakan bahwa akhirnya pemerintah Cina memberinya izin untuk kembali pulang pada hari ini selasa(02/02/2010) .

Feng Zhenghu telah "menginap" di Bandar Udara Internasional Narita sejak awal November untuk memprotes penolakan pemerintah Cina untuk membiarkan dia pulang ke tanah airnya. Feng telah membuat marah pemerintah Cina dengan tulisan-tulisannya tentang dugaan pelanggaran oleh pemerintah lokal dan karena mendukung aksi-aksi protes mahasiswa.

Feng mengumumkan pada hari minggu bahwa ia memutuskan untuk mengakhiri protesnya setelah bertemu dengan para pejabat dari Kedutaan Cina minggu lalu. Tapi keputusan pulang/tidak itu belum pasti sampai keputusan itu dibuat pada hari selasa ini - permintaannya pernah ditolak delapan kali sejak bulan Juni.

"Para pejabat Cina mengatakan kepada saya bahwa mereka memberi saya izin untuk kembali ke Shanghai," Feng, 55, kepada wartawan di terminal bandara Narita

Feng mengatakan bahwa Selasa ini ia yakin bahwa usaha ini untuk kembali ke rumah akan berhasil.

"Aku tidak akan ditolak lagi. Itu akan sangat mustahil," katanya. "Kalau itu terjadi, itu bukan masalah saya. Ini adalah masalah pemerintah Cina."

Pada usaha terakhirnya untuk pulang, ia sempat sampai di bandara Pudong Shanghai, namun para pejabat Cina memaksanya untuk kembali naik pesawat ke Tokyo, dan tiba "kembali" ke Jepang pada 4 November 2009.

Meskipun memegang paspor Cina yang valid dan visa untuk memasuki Jepang, Feng menolak untuk melewati proses di dinas imigrasi sebagai protes terhadap pemerintah Cina. Dia menggunakan sebuah laptop dan ponsel untuk berbicara dengan pendukung dan posting di blog dan situs jaringan sosial seperti Twitter.

Amnesty International menggambarkan Feng, yang pernah menghabiskan waktu tiga tahun di penjara, sebagai seorang pembela HAM.

Berita tentang Feng menyebar, ia mendadak menjadi seperti selebriti, dengan situasi yang sama dengan peran yang dimainkan oleh Tom Hanks yang terjebak di bandara dalam film "The Terminal."

Tinggal di area terbatas didekat kantor badan imigrasi airport, Feng tidak punya akses untuk membeli makanan dan minuman, ia bertahan hidup dengan makanan dan pakaian yang diberikan oleh turis yang lewat. Dia menggunakan wastafel di dalam toilet untuk membersihkan diri.

"Setelah tinggal di sini selama lebih dari 90 hari, aku akan merindukan tempat ini," kata Feng. Tapi sekarang dia sudah siap untuk pergi, Feng berkata.

"Aku mau mandi," katanya. "Itulah yang ingin saya lakukan segera setelah aku pergi dari sini."
Sumber : Yahoo! News

Bener-bener kayak film The Terminal-nya Tom Hanks neh...hehe..
Blog Widget by LinkWithin

3 comments:

Anonymous said...

wah.. artikelnya bagus.. thx ya..

Freelancer said...

Tukeran link yuk... saya dah pasang link ke blog ini di halaman Link Exchange

St4rgaze said...

makasih gan...

@mas mirza
dah saya taruh mas di blogroll saya ^^